HMJ PAI UIN Raden Intan Lampung

Download di bawah ini

Jadwal PPI 2019

Materi Pratikum Semester 3 dan 5

Absensi Kehadiran PPI

Lembar Penilian Pratikum

(Berupa Word) 

Note

Semester 3 warna hijau

Semester 5 warna biru

Bandarlampung- Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam (Baca: HMJ PAI) menyambut kedatangan mahasiswa baru di depan Gedung Serba Guna (GSG) UIN Raden Intan Lampung (06/08/18).

Penyambutan tersebut dilakukan sebelum pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK). Muhammad Ghozali menjelaskan "Adapun tujuan penyambutan tersebut adalah sebagai bentuk rasa kebanggaan kami kedatangan keluarga baru dilingkungan jurusan Pendidikan Agama Islam" jelas PJs Ketua HMJ PAI ini.

Dalam acara penyambutan tersebut, mahasiswa baru disilakan untuk berkenalan satu sama lain dan saling tukar nomor handphone. Salah satu hal yang unik dalam penyambutan ini Adellia Sherly May Fitri mengatakan "kita juga membuat acara lomba yel-yel, dan untuk pemenangnya, yel-yel nya akan dipakai sebagai yel-yel saat PBAK jurusan PAI" terangnya. (Infokom PAI) 

Oleh: Muhammad Candra Syahputra

Penyusunan skripsi adalah syarat untuk mendapatkan gelar sarjana dalam perguruan tinggi. Sebelum memasuki fase penyusunan skripsi mahasiswa terlebih dahulu menentukan dan mengajukan judul skripsi. Pengajuan judul skripsi biasanya diajukan ketika semester 6 atau semester 7, tergantung pada peraturan perguruan tinggi masing-masing.

Menentukan dan mengajukan judul skripsi apakah sulit?. Saya pribadi sih jawab "Yaah, tergantung" hehe. Alasan saya mengatakan demikian karena ada 3 tipe mahasiswa dalam menyiasati langkah awal dalam penyusunan skripsi yakni pengajuan judul, berikut ulasannya:

Pertama, mudah. Kenapa mudah?
Karena mahasiswa yang merasa mudah dalam mengajukan judul skripsi biasanya telah lama menyiapkan judul skripsi pada semester-semester sebelumnya. Bahkan, semester 4 atau semester 5, dan tidak hanya satu judul. Tetapi banyak judul yang telah disiapkan. Sebab, mahasiswa tipe pertama ini pintar membaca situasi dikala satu judul yang diajukan tidak di ACC. Biasanya mahasiswa tipe yang pertama ini sudah banyak membaca dan mulai mengumpulkan referensi sebagai bekal dalam mengerjakan tugas akhir, alhasil.. Ketika pengajuan judul mahasiswa tersebut tak keberatan dan merasa dirinya siap tempur. 😉

Kedua, Agak Susah. Kenapa agak susah? Karena mahasiswa tipe kedua ini biasanya mengajukan judul skripsi disaat mulai adanya pengumuman pengajuan judul skripsi, sehingga dirinya sibuk mencari-cari judul, dan tak jarang kita temui mahasiswa tipe kedua di perpustakaan melihat-lihat judul skripsi lama dengan mengharap adanya inspirasi dari skripsi lama tersebut. Seringkali tidak siap, dan merasa waktu pengajuan judul yang begitu mendadak "aduh waktunya mepet nih, ajuin ajalah, kalok ketrima ya syukur kalok egk ya ngajuin lagi". 😒

Ketiga, Susah Pake Banget. Kenapa kok Susah Pake Banget? Karena mahasiswa tipe ketiga ini tidak menyiapkan judul skripsi di semester sebelumnya, ketika diumumkanya jadwal pengajuan judul skripsi dirinya tidak siap dan tidak kunjung mendapatkan judul skripsi, alhasil "nanya sama kakak tingkat, pas dikasih judul kemudian diajukan dan di ACC setelah itu bingung judul tersebut mau dibawa kemana, mau mulai dari mana, karena dirinya tidak paham akan judul yang diberikan kakak tingkat kepada dirinya". Akhirnya menunggu waktu lama untuk memulai dan memikirkan tentang refrensi untuk menulis latar belakang dan landasan teori, tak jarang mahasiswa tipe ketiga ini ketika menghadap pembimbing tidak paham ketika ditanya tentang judul skripsi yang diajukannya 😂.

Dari tulisan diatas adalah gambaran tentang pengajuan judul skripsi, so jangan dianggap hal yang remeh dan cenderung menggampangkan. Semoga bermanfaat 😊.